Saat meninggalkan ruangan presentasi ada sebagian audiens yang masih mengingat bagaimana proses presentasi berlangsung, materi yang disampaikan, pelajaran apa yang dia dapatkan, dan kesan apa yang mereka ingat dari si presenter. Memori ini terbentuk dikarenakan adanya hal yang berkesan sehingga masih diingat oleh audiens sampai mereka keluar ruangan bahkan sampai mereka sampai ke rumah. Berikut adalah cara agar presentsi anda berkesan sehingga diingat oleh audiens.
Ketika anda sudah sampai pada akhir bagian presentasi, Anda bisa memberikan sinyal kepada audiens bahwa anda akan segera mengakhiri presentasi. Sinyal ini dapat berwujud dalam suatu pernyatan simpel seperti: “sebagai penutupan….” atau “sebelum mengakhiri presentasi hari ini….”.
Sebagai pembicara saat anda mengalami fenomena audiens yang memperhatikan presentasi dengan rasa kantuk, hal ini jangan di artikan dengan presentasi anda yang buruk. Hal ini wajar terjadi karena seberapa menariknya presentasi anda atau topik yang anda bawakan, bagi audiens pulang atau sekedar istirahat dan bersantai adalah aktivitas yang mereka tunggu-tunggu.
Setelah adanya sinyal penutupan, langkah selanjutnya adalah memberikan ringkasan point-point presentasi anda. Hal yang perlu diperhatikan adalah sampaikanlah point presentasinya dengan singkat dan jelas. Jangan menambahkan point baru kedalam ringkasan karena akan membuat audiens bingung dan membuat ringkasan presentasi terkesan berputar-putar. Selain itu anda dapat melakukan interaksi dengan audiens dengan cara mengajak audiens untuk menyebutkan apa saja point-point presentasi tersebut. Langkah ini bertujuan untuk memastikan audiens sudah menerima point-point presentasi dengan jelas.
Hal ini adalah bagian penutupan yang berfungsi untuk meninggalkan kesan mendalam pada audiens. Oleh karena itu pastikan anda menutupnya dengan kuat, jika perlu latih dan hafalkan bagian penutup ini sehingga anda bisa menyampaikannya dengan baik. Di artikel selanjutnya akan dijelaskan bagaimana menutup presentasi dengan power closing.