Suasana pembicaraan adalah kata kunci dari kualitas pembicaraan. Orang yang mampu menciptakan suasana menarik dalam pembicaraan, akan mampu meyakinkan siapapun yang mendengarkannya. Banyak cara yang dapat digunakan dalam rangka menghidupkan suasana pembicaraan, apalagi bila waktu bicara cukup panjang, antara lain sebagai berikut:
Partisipasi sidang pendengar
Metode diskusi kelompok, dengan cara membagi pendengar menjadi kelompok-kelompok kecil dan kemudian setiap kelompok kecil diberi tugas, pertanyaan, atau kuis. Kemudian dimita mempersentasikan jawabannya di depan pendengar yang lain akan meningkaktkan partisipasi pendengar dan menghidupkan suasana.
Sesi untuk tanya jawab
Memberi kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan dapat menguji, apakah materi sudah dapat ditangkap dengan baik oleh pendengar
Antusiasme
Tunjukan antusiasme pembicara sewaktu menyampaikan materi
Situasi yang menyenangkan
Ciptakan suasana atau situasi yang menyenangkan dan tidak menegangkan atau mengancam.
Pendengar yang sulit
Tidak seluruh pendengar adalah pendengar yang koorperatif dan positif, mungkin saja peserta sulit. Sebaliknya jangan menimbulkan pertentangan lansung dengan peserta tersebut atau mempermalukannya di depan peserta lain.
Gunakan alat bantu
Alat bantu dapat mendukung pembicara dalam menyampaikan gagasan atau berita. Tiga kelompok alat bantu yang dapat mendukung pembicaraan adalah menstimuli: visual, hearing dan feeling (VHF)
Visual : papan tulis, OHP atau video
Hearing : Efek suara
Feeling : makalah atau hand out