Memberikan kesan yang bagus bahkan sampai di ingat audiens merupakan hal yang harus dilakukan oleh presenter agar saat mengadakan pertemuan kembali audiens sudah dapat mengenali bahkan bisa saja audiens merekomendasikan anda ke seseorang yang akan menyelenggarakan sebuah pertemuan sebagai presenter. Hal yang sering kali diingat audiens adalah penampilan presenter, pembukaan presentasi, inti materi dan penutup. point terakhir inilah yang harus diperhatikan juga karna pada saat penutup presentasi, audiens akan sangat memperhatikan karena itu adalah akhir dari presentasi. Akan tetapi ada hal yang harus diperhatikan jika ingin penutup presentasinya berkesan, yaitu dengan cara:
Kutipan selain bisa digunakan sebagai pembuka presentasi juga bisa digunakan untuk menutup presentasi. Kata-kata yang ada dalam kutipan biasanya indah dan menginspirasi sehingga bisa menghadirkan kesan yang mendalam pada audiens.
Kekuatan cerita yang mampu menggerakkan emosi dan menginspirasi audiens akan meninggalkan kesan yang mendalam dan di inget para audiens. Cerita yang biasa di bawakan berasal dari cerita pengalaman pribadi karena cerita dari pengalaman pribadi mampu menyentuh dan menginspirasi untuk digunakan sebagai penutup.
Call to action adalah sebuah kalimat ajakan untuk bertindak. Presentasi yang sifatnya persuasife selalu diakhiri dengan sebuah call to action yang tujuannya mengajak audiens entah itu untuk mengubah cara berpikir atau kepercayaan mereka, mempertimbangkan sesuatu untuk bertindak.
Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan saat menyusun kalimat call to action. Pertama, pastikan kalimat ajakan yang digunakan jelas dan spesifik. Kedua, pastikan ajakan yang digunakan realistis dan bertahap.