11 Tips Menjadi Pembicara Hebat

 

  1. Jangan membiasakan diri tergantung pada tek

Teks dapat membunuh bakat, merusak flow, dan menciptakan jarak. Gunakan poiner atau ada yang menakannya kertas contekan, sekedar untuk membantu mengingat apa yang harus disampaikan dan dilakukan.

  1. Ukur dalamnya sungai. Ibaratnya selama presentasi kita tengah menyebarangi sebuah sungai

Supaya selamat, kita harus pandai berenang, tahu apa isi sungai itu, berapa dalamnya, berisi lumpur apa tidak, dan binatang apa saja yang dapat melukai anda. Celakalah mereka yang ,emcebur ke sungai tanpa mengenal betul karakter dan isi sungai tersebut. Oleh karena itu, sebelum melakukan persentasi, gali terlebih dahulu siapa audiens kita, apa latar belakang mereka, dan apa pekerjaan mereka. Semakin detail kita mengenal mereka, kita akan dapat merebut hatinya.

  1. Periksa ruangan dan fasilitas yang diperlukan sebelum dimulai.

Ruangan yang langit-llangitnya rendah akan membuat kita cepat lelah, cahaya yang masuk dari jendela akan mengganggu konsentrasi. Ruangan yang terlalu sempit akan membatasi ruang gerak kita, ruangan terlalu luas akan menjadikan komunikasi tidak fokus. Miktofon buruk juga akan mengganggu konsentrasi. Pastikan semua dalam keadaan baik

  1. Jangan biarkan audiens jenuh. Jaga volume suara dan jaga nada agar tidak monoton

Begitu mereka mulai jenuh, ajak mereka berdialog, lontarkan sedikit humor.

  1. Berikan humor seperlunya, humor tidak boleh berlebihan

Humor hanya digunakan untuk membangkitkan daya pikir jika berlebihan, ia akan kehilangan substansi.

  1. Biasakan interaktif. Sebagai komunikator, pembicara jangan asyik bicara sendiri

Berikan kesempatan audiens untuk memberikan contoh, jawaban, melakukan aktivitas tertentu, tertawa, bahkan mendengarkan musik

  1. Be spesific, selalu berikan contoh dan ilustrasi

Jangan hanya berbicara teori dan materi melulu, tetapi beri penjelasan kreatif dengan contoh dan ilustrasi

  1. Jangan merendahkan mutu dengan merendahkan diri

Misalnya dengan mengatakan “maaf saya belum siap untuk mengangkat tema ini” atau “sebenarnya ini bukan bidang saya”, atau “saya baru belajar:. Perlu diketahui bahwa manusi adalah makhluk malas yang hanya mau mendengar orang yang ia dengar dan ia anggap lebih tau.

  1. Perhatikan bahasa tubuh

Gerakkan anggota tubuh untuk mendukung apa yang kita sampaikan. Jangan melakukan gerak yang merusak penampilan atau malah tidak bergerak sama sekali

  1. Jangan berbicara seperti orang sedang mengobrol dengan seseorang

Ingat, kita berbicara di depan banyak orang, kombinasikan bahasa resmi dengan bahasa percakapan yang layak.

  1. Berpakaianlah yang rapi dan usahakan yang cerah, agar menciptakan kesegaran di ruangan.

Pakaian adalah citra kita pertama kali di hadapan audiens. Jangan jadikan penilaian awal audiens menjadi buruk ke kita dari pakaian yang kita kenakan

Share
← Prev Project Back to Works Next Project →