Menghargai dan Menilai Karya Seni Teater

Menilai

Penilaian pertunjukkan teater dalam kaitannya apresiasi sangat subjektif, hal itu tergantung dari tingkat pemahaman seseorang terhadap pertunjukkan teater yang diapresiasi. Seseorang yang memiliki pengetahuan terhadap pertunjukkan teater akan memberikan penilaian yang berbeda dengan orang atau penikmat awam. Penonton atau penikmat yang memiliki dasar pengetahuan yang cukup terhadap pertunjukkan yang dilihat akan memberikan penilaian lebih objektif berdasarkan kriteria-kriteria telaah teoritis, meskipun begitu tidak dapat dipungkiri unsur subjektivitas dalam penilaian karya seni masih ada.

Penonton yang tidak memiliki latar belakang pengetahuan pertunjukkan yang diamati ada kecenderungan sesuai selera pribadi, hal itu tidak berarti salah penilaian karena dalam menilai seni tidak ada ukuran benar atau salah melainkan ukurannya sangat indah, indah, cukup indah, kurang indah, atau sangat kurang indah yang tidak didasarkan kriteria standar. Meskipun tidak adanya ukuran penilaian yang standar, perlu ada rambu-rambu untuk menilai pertunjukkan teater didasarkan pada telaah secara teoritis, Penilaian suatu pertunjukkan teater perlu memperhatikan kriteriakreteria yang berkaitan unsur-unsur didalamnya.

Menghargai

Penghargaan karya teater yang disajikan berkaitan dengan nilai-nilai yang ditangkap oleh penikmatnya. Nilai-nilai tersebut meliputi: nilai religious, nilai pendidikan, nilai penerangan, nilai sosial. Penghargaan merupakan sebuah pengakuan yang berasal dari pendukung atau penikmatnya. Penghargaan karya seni teater memiliki peran sangat penting berkaitan dengan kelesteateran karya seni teater di masa mendatang. Penikmat telah yang mampu memberikan penghargaan terhadap karya teater yang diapresiasi berarti telah menemukan nilai-nilai yang terkandung dalam karya teater itu.

Penghargaan terhadap karya teater dapat memumbuhkan minat, kemauan untuk melestarikan, dan mengembangkan teater. Oleh karenanya seseorang tidak akan menyajikan suatu karya teater secara sembarangan misal untuk mengamen di jalanan, sehingga nilai adi luhung suatu karya teater akan tetap terjaga. Penghargaan yang paling baik adalah dengan diajarkan suatu karya teater melalui lembaga pendidikan sehingga makin karya teater makin digemari, dan diapresiasi semua lapisan masyarakat.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan apresiasi karya teater merupakan kegiatan untuk melihat atau menonton, mengamati, menilai, dan menghargai karya teater yang dilakukan penikmatnya khususnya dan masyarakat pendukung pada umumnya. Oleh karena itu apresiasi karya teater melalui berbagai pertunjukkan teater sangat penting untuk kelestarian dan pengembangan di masa mendatang terhadap generasi muda.

Share
← Prev Project Back to Works Next Project →