Menggunakan Paparan Untuk Mempengaruhi Audiens

Thomas Carlyle pernah menyatakan bahwa jangan pernah berbicara sama sekali, jika bijaksana, sampai anda memiliki sesuatu untuk disampaikan: jangan pedulikan hadiah yang akan diperoleh dari apa yang anda sampaikan, tapi utamakan dengan pemikiran yang tidak terbagi karena kebenaran yang anda sampaikan.

Senada dengan apa yang disampaikan oleh Thomas Carlyle ini bahwa menjadi seoranng public speaker andaharus menguasai apa yang anda paparkan. Dimana paparan merupakan pengaturan yang jelas dan yang tepat tentang sebuah topic, paparan, paparan merupakan sebuah penjelasan.

Perlu diketahui bahwa paparan tidak menggambarkan sesuatu, karena hal itu akan mengubahnya menjadi sebuah deskripsi. Selanjutnya, paparan tidak menyertai penjelasan tentang bagaimana terjadinya sebuah peristiwa karena hal tersebut merupakan narasi, paparanpun tidak berurusan dengan alasan dan kesimpulan karena hal yang demikian adalah argument. Paparan hanya proses intelektual tanpa melibatkan unsur emosi dalam diri.

Berbagai cara yang dapat digunakan oleh seorang public speaker dalam memaparkan paparan cenderung saling bersinggungan dan bahkan kesemua itu todak berbenturan dan tumpang tindih, cara itu biasa berjalan hampir sejajar sehingga alurnya kadang-kadang terlihat berbeda bukan dalam teori, tapi lebih ke dalam sisi praktik. Adapun metode paparan sebagai berikut:

  1. Defenisi, metode pemaparan utama, merupakan pernyataan dengan batasan tertentu. Dan peerlu ditekankan bahwa pemaparan defenisi sendiri tidak boleh banyak menuntut defenisi yang lainnya.
  2. Kontras dan Antitesis, kerap digunakan secara efektif untuk memperkuat defenisi, seperti dalam kalimat ini, yang mengikuti defenisi yang dikutip diatas. Antithesis ini membentuk perluasan defenisi dan masih memungkinkan untuk diperluas lebih lanjut.
  3. Contoh, adalah metode lain menegaskan definisi atau menguraikan gagasan dengan lebih lengkap. Kalimat berikut langsung mengikuti definisi dan kontras buatan batas yang baru dikutip. Maksud dari pemberian contoh untuk memperjelas sesuatu kepada seseorang yang tahu dengan mengacu pemikiran orang yang mengetahuinya.
  4. Analogi, usaha menarik perhatian terhadap hubungan serupa dalam beberapa hal yang tidak mirip, merupakan salah satu metode paparan yang paling berguna.
  5. Membuang, adalah bentuk penjelasan yang kurang umum. Metode ini menyingkirkan gagasan yang saling berhubungan sehingga perhatian dapat dipusatkan pada pemikiran utama yang sedang dibahas.
  6. Klasifikasi, menetapkan sebuah subjek pada kelasnya. Dengan memperpanjang defenisi yang diizinkan, kita dapat mengatakanbahwa penetapan pada kelas sama halnya dengan penetapan anda pada ordo, genus dan spesiesnya.
  7. Analisis, analisis memisahkan sebuah topic menjadi beberapa bagian yang terpenting. Analisis ini bisa digunakan dengan beberapa prinsip, seperti analisis dapat mengikuti urutan waktu, urusan tempat, urutan logis, ataupun urutan minat yang meningkat atau prosesi hingga klimaks.
  8. Pembagian, perbedaan pembagian dengan analisis adalah analisis mengikuti pembagian topic yang melekat.
  9. Generalisasi menyatakan prinsip yang luas atau kebenaran umum, berasal dari pemerikasaan sejumlah besar fakta yang terpisah.
  10. Mengacu pada pengalaman, adalah salah satu prinsip yang paling penting dalam paparan.

 

 

Source:

Dale Carnegie, J. Berg Esenwein, Buku Sakti Public Speaking, Jakarta: Trans Media Pustaka, 2013.

Share
← Prev Project Back to Works Next Project →