Kompetensi Public Speaking (Part 2)
- Bahasa yang jelas, bahasa yang pembicara gunakan haruslah jelas, imajinatif, dan hidup. Bahasa yang digunakan juga benar- benar bebas dari bias, kesalahan tata bahasa dan penggunaan yang tidak pantas. Pembicara terkadang melakukan beberapa kesalahan dalam tata bahasa dan terkadang menggunakan slang, jargon, atau struktur kalimat yang canggung.
- Ekspresi vokal, kompetensi ketujuh adalah secara efektif menggunakan ekspresi vokal dan untuk melibatkan penonton. Pembicara sebaiknya menggunakan variasi vokal, intensitas, dan tempo. Ekspresi vokal yang digunakan yaitu berbicara dengan jelas, berbicara dengan suara keras, dan umumnya menghindari pengisi (misalnya, “um,” “uh,” “hmm,” dan lain-lain.).
- Non verbal korespodensi, kopetensi kedelapan adalah untuk menunjukkan perilaku nonverbal yang mendukung pesan verbal. Pembicara memiliki postur, gerak tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata yang alami, berkembang dengan baik, menampilkan tingkat ketenangan dan kepercayaan diri yang tinggi. Pembicara yang tidak efektif biasanya melihat ke bawah dan menghindari kontak mata. pembicara memiliki gerakan gugup dan perilaku nonverbal lainnya yang mengalihkan perhatian atau menentang pesan.
- Penyesuaian materi dengan audience, kompetensi berbicara kesembilan adalah menyesuaikan presentasi dengan audience. Pembicara menunjukkan bagaimana informasi penting bagi audience, dan sambutan yang diberikan disesuaikan dengan keyakinan, nilai, dan sikap mereka. Pembicara juga memugkinkan untuk membuat kiasan berbagi pengalaman budaya. Pidato yang tidak efektif bertentangan dengan keyakinan, nilai, dan sikap audience. Pesannya yang disampaikan generik dan tidak ada upaya dilakukan untuk membangun landasan bersama.
- Gunakan alat bantu visual, penjelasan dan presentasi yang luar biasa dari alat bantu visual adalah karakteristik dari pembicara tingkat lanjut. Pidato yang disampaikan memiliki visual yang memberikan wawasan kuat ke dalam topik pidato, dan visualnya memiliki kualitas profesional yang tinggi. Alat bantu visual pembicara awal umumnya dikembangkan dengan baik dan dijelaskan. Seorang pembicara yang tidak efektif menggunakan alat bantu visual yang mengalihkan perhatian dari pidatonya. Visual yang digunakan tidak relevan, atau memiliki kualiatas yang buruk.
- Bersifat persuasif, Kompetensi berbicara yang terakhir adalah untuk membangun pesan persuasif yang efektif dengan bukti yang kredibel dan penalaran yang kuat. Pembicara mengartikulasikan masalah dan solusi dengan cara yang jelas dan memikat. Pembicara mendukung klaimnya dengan bukti yang kuat dan kredibel sementara sepenuhnya menghindari kesalahan pemikiran.
Source: Buku Public Speaking Cerdas Saat Berbicara di Depan
Share