Gaya Pementasan Presentasional

Gaya dapat didefinisikan sebagai corak ragam penampilan sebuah pertunjukan yang merupakan wujud ekspresi dari:

  • Cara pribadi sang pengarang lakon dalam menerjemahkan cerita kehidupan di atas pentas
  • Konvensi atau aturan-aturan pementasan yang berlaku pada masa lakon ditulis.
  • Konsep dasar sutradara dalam mementaskan lakon yang dipilih

untuk menegaskan makna tertentu. Gaya penampilan pertunjukan teater secara mendasar dibagi ke dalam tiga gaya besar, yaitu presentasional, representasional (realisme), dan post-realistic

pada pembahasan kali ini kita akan membahas tentang Presentasional.

Hampir semua teater klasik menggunakan gaya ini dalam pementasannya. Gaya Presentasional memiliki ciri khas, “pertunjukan dipersembahkan khusus kepada penonton”. Bentuk-bentuk teater awal selalu menggunakan gaya ini karena memang sajian pertunjukan mereka benar-benar dipersembahkan kepada penonton. Yang termasuk dalam gaya ini adalah.

  • Teater Klasik Yunani dan Romawi
  • Teater Timur (Oriental) termasuk teater tradisional Indonesia
  • Teater abad pertengahan
  • Commedia dell’arte, teater abad 18

Unsur-unsur gaya presentasional adalah sebagai berikut.

  • Para pemain bermain langsung di hadapan penonton. Artinya, karya seni pemeranan yang ditampilkan oleh para aktor di atas pentas benar-benar disajikan kepada khalayak penonton sehingga bentuk ekspresi wajah, gerak, wicara sengaja diperlihatkan lebih kepada penonton daripada antarpemain.
  • Gerak para pemain diperbesar (grand style), menggunakan wicara menyamping (aside), dan banyak melakukan soliloki (wicara seorang diri).
  • Menggunakan bahasa puitis dalam dialog dan wicara.

Beberapa lakon yang biasa dan dapat dipentaskan dengan gaya presentasional, di antaranya adalah.

  • Romeo and Juliet, Piramus dan Thisbi, Raja Lear, Machbeth (William Shakespeare)
  • Akal Bulus Scapin, Tartuff, Tabib Gadungan (Moliere)
  • Oidipus (Sopokles)
  • Epos dan Roman Sejarah yang biasa dipentaskan dalam teater tradisonal Indonesia
Share
← Prev Project Back to Works Next Project →