Berbicara Di Muka Umum Beserta Tips-Tipsnya
Kami memiliki sepuluh pedoman berbicara di depan umum, yang mungkin bisa kamu terapkan ketika kamu sedang menjadi pembicara, MC atau lainnya, adapun pedoman tersebut sebagai berikut:
- Kondisi Umum
- Usahakan kamu terlihat oleh audiens
- Pastikan suaramu terdengar oleh audiens.
- Lakukan kontak mata.
- Jangan tegang atau menunduk, senyumlah dan tatap pendengar.
- Berbicara yang efektif dan menarik
- Berbagi identitas
- Membangun pengalaman positif
- Cross-matching harapan dan nilai audiens
- Memunculkan humor yang sehat
- Hubungkan topic dengan audiens
- Kejutkan audiens dengan hal yang tak terduga
- Bangkitkan keingintahuan
- Ajukan pertanyaan
- Awali drngan kutipan
- Sampaikan ide dengan antusias.
- Sesuaikan bahasa dengan audiens.
- Gunakan alat bantu dengan sesuai
- Seling dengan humor, cerita, puisi, dll
- Ajak keterlibatan audiens
- Menyimpulkan menguatkan gagasan utama yang disampaikan
- Mendayagunakan Suara
- sampaikan ide dengan volume suara yang didengar oleh suara audiens, pilih kata yang tepat.
- Gunakan suara lantang untuk semangat, komando dan perintah. Suara lirih untuk hal yang penting
- Variasikan kecepatan bicara untuk meningkatkan kepentingan pesanmu. Variasikan dengan jeda yang sering. Irama yang mantap dan kalimat yang pendek.
- Gerakan tubuh
- Be natural: jangan diam atau terlihat kaku.
- Gunakan gerakan tangan, langkah kaki, untuk memperkuat arti.
- Lakukan sedikit gerakan untuk audiens. Cukup ekspresi wajah dan gerak tangan. Jika audiens banyak, perbanyak gerakan
- Untuk memperjelas konsep abstrak, kurangi gerakan dan berbicaralah perlahan. Untuk topik ringan perbanyak gerak.
- Melibatkan audiens
- Komunikasi perlu diadakan secara dua arah agar dapat saling memberi feedback
- Menyerap informasi hanya melalui pendengaran hasilnya kutang optimal.
- Yang membuat audiens malas untuk terlibat
- Sedikit kontak pribadi. Tidak melakukan kontak mata dan tidak memanggil dengan nama
- Membuat audiens pasif
- Selalu mengkritik pertanyaan, usulan, jawaban, dan tingkah laku audiens.
- Membauat audiens merasa bodoh karena bertanya
- Teknik mengajukan pertanyaan
- Ajukan pertanyaan dalam satu waktu
- Hindari pertanyaan tertutup dan direktif
- Ajukan pertanyaan yang meransang interaksi audiens
- Perhatikan audiens yang diam
- Tunggu jawaaban beberapa saat
- Teknik berespon terhadap jawaban audiens
- Perhatikan jawaban verbal dan non-verbal
- Variasikan respons untuk jaawaban yang berbeda
- Puji jawaban yang benar
- Peraiki jawaban yang salah tapi tidak dengan mengkritik
- Mengakhiri oembicaraan
- Simpulan pembicaraan
- Akhiri dengan mengutip kata-kata bijak yang sesuai dengan tema
- Buat pertanyaan yang dramati
- Jika idemu berupa ajakan, berikan semangat melakukannya.
Share