8 Hal yang Perlu kamu Bikin untuk Menghemat Proses Casting

 

Peralatan Merekam

Untuk membuat video casting sendiri, casting director membutuhkan hasil rekaman berkualitas dalam segi warna yang natural, suara yang jelas terdengar, dan fokus kamera yang baik (tidak blur, tidak terlalu jauh atau terlalu dekat). Kalau kamu merekam dengan menggunakan HP, mungkin kamu akan butuh alat rekam audio tambahan. Gak perlu resolusi HD, tapi pastikan aja kalau rekaman kamu dapat menangkap cahaya yang cukup dan dilakukan dalam ruangan yang kedap suara.

Lighting

Perhatikan warna lighting yang kamu gunakan. Kalau kamu mengerti tentang color balance, pastikan untuk menyettingnya sebelum kamu mulai merekam. Kalau tidak, perhatikan bahwa cahaya akan mempengaruhi warna pada hasil rekaman video, terutama cahaya fluorescent yang akan memberi efek kehijauan atau keabuan.

Perhatikan volume cahaya yang kamu gunakan saat shooting. Pencahayaan tinggi atau high contrast akan menghasilkan bayangan apalagi jika ada lampu ruangan. Kalau shooting dilakukan di dalam ruangan yang berlampu, usahakan untuk membuka tirai agak cahaya matahari dari luar ruangan dapat masuk. Meletakkan satu atau dua lampu di dekatmu adalah cara lain untuk “mengisi” atau “melembutkan” cahaya dan mengurangi bayangan.

Wardrobe

Seperti halnya pada foto profil yang bagus, sebaiknya kamu menggunakan wardrobe yang cocok dan cukup bagus agar perhatian tertuju kepadamu. Pilih wardrobe yang simpel tanpa logo, hindari pola yang ramai dan jangan memakai warna putih terang atau hitam. Warna hitam memang bagus jika dilihat dari sisi fashion. Tapi untuk foto profil, warna ini kurang bagus untuk menonjolkan wajah, apalagi kalau background yang kamu gunakan juga gelap. Sedangkan alasan menghindari warna putih adalah karena mata kita biasanya secara alami akan melihat ke warna yang terang, dan jika kamu mau agar casting director melihat wajah dan matamu, pastikan kamu tidak memakai baju putih terang atau background putih terang.

Set Casting

Casting director ingin fokus kepadamu. Jadi gak usah repot untuk membuat set secara khusus. Pastikan saja kamera tidak akan menangkap gambar yang mengganggu fokus. Video yang baik adalah yang simpel dan menggunakan background simpel. Misalnya, menggunakan background seprai polos akan lebih baik daripada menggunakan setting yang berantakan dan berwarna-warni.

Frame

“Frame” adalah sudut dan bingkai yang kamera lihat dan tangkap. Kecuali casting director memiliki persyaratan khusus, pastikan kamu memilih frame medium close-up; artinya batas atas adalah bagian atas kepalamu dan bagian samping adalah sisi luar bahumu. Hindari siapapun masuk ke dalam frame, termasuk line reader. Kalau kamu dibantu oleh cameraman, pastikan tidak ada gerakan di kamera selama proses shooting.

Penampilan

Seperti halnya dengan casting yang dilakukan secara langsung, kamu gak perlu melihat langsung ke dalam kamera. Hal ini bertujuan supaya fokus kamu tidak terpecah. Cukup pilih satu titik atau tempel stiker di luar kamera sebagai focal point-mu.

Partner Reading

Kecuali kamu melakukan monolog, kamu akan butuh seorang partner untuk membaca dialog lain di dalam sebuah adegan yang kamu pilih. Akan lebih baik memilih partner reading yang berpengalaman, misalnya guru akting atau teman sesama aktor sebagai reader. Partner reading yang baik adalah yang tahu cara berakting tanpa berlebihan karena seharusnya kamu yang jadi fokus utama.

Test Run

Lakukan test hooting dan tonton lagi dengan mereview semua hal di atas: hasil rekaman, cahaya, wardrobe, setting, frame, penampilan dan reading. Pastikan kamu bisa melihat dan mendengar dirimu dengan jelas dalam hasil rekaman. Kamu juga bisa meminta bantuan partner reading untuk mengoperasikan kamera dan memeriksa frame.

 

 

Source:

http://haho.co.id/

 

Share
← Prev Project Back to Works Next Project →