Pikirkan dulu apa yang ingin disampaikan. Rangkai kata-kata sebaik mungkin agar pesan anda mudah dicerna oleh lawan bicara anda. Bertuturlah dengan gaya bahasa yang pantas, santun, dan berbasa-basilah seperlunya.
Saat berbicara, sesuaikan volume dengan kondisi lingkungan. Jangan terlalu lirih, tetapi jangan pula terlalu keras bila anda duduk berdekatan.
Usahakan berbicara dengan nada bervariasi, sesekali diselingi humor tanpa menyinggung pribadi seseorang. Nada yang monoton membuat perhatian lawan bicara teralih dari fokus pembicaraan atau kemungkinan bosan.
Perhatikan siapa yang diajak bicaram dalam suasana apa, materinya apa, dan sebagainya. Ini penting, terutama bila urusannya berkautan dengan pekerjaan atau profesi anda. Tetapi jika urusannya hanya pertemanan saja, maka arahkan pembicaraan menjadi lebih santai dan berguna. Jadi, tidak hanya sekadar berbasa-basi tentang topik yang tidak bermanfaat.
Gerak tangan dan tubuh serta ekspresi wajah yang tepat akan membantu menyampaikan maksud pembicaraan anda. Jika perlu berilah senyuman, agar wajah anda terlihat lebih ceria dan lawan bicara anda juga merasa senang berkomunikasi dengan anda
Bila tidak sedang berbicara di depan umum, lakukan pembicaraan dua arah. Artinya, saling merespons dengan menyampaikan argumen untuk menghasilkan buah pembicaraan yang positif.
Lakukan pembicaraan yang positifm jangan berbohong. Usahakan apa yang anda katakan memiliki nilai positif dan membawa manfaat bagi orang lain, sehinngga ada nilai amal ibadah atau pahala untuk anda dan orang lain.