Anda perlu mendalami dengan baik keseluruhan sandiwara/film, bukan hanya karakter Anda. Aktor ada untuk mengarahkan tema dan plot yang lebih besar pada suatu film. Jika Anda tidak memahami tema dan ide-ide yang lebih besar pada naskah, penampilan Anda akan terlihat tidak pas dengan cerita. Saat membaca naskah, tanyakan diri Anda tema utama karya tersebut. Bagaimana karakter Anda masuk ke dalam cerita?
Untuk mendalami karakter Anda, Anda perlu menyelami lebih dari sekadar apa yang terdapat pada naskah dan mulai memikirkan apa yang membuat karakter Anda menonjol. Semua ini mungkin tidak akan terlihat di layar/panggung, tetapi fakta-fakta kecil ini akan membantu Anda menampilkan karakter sepenuhnya dan dapat mengarahkan kepada penemuan-penemuan penting tentang bagaimana Anda akan memainkan peran tersebut. Saat memikirkan “jawabannya”, percayai insting Anda atau mintalah bantuan kepada sutradara atau penulis.
Semua karakter, di hampir di semua cerita, menginginkan sesuatu. Ini adalah dasar dari plot. Hasrat ini bisa berupa tujuan untuk menyelamatkan dunia, mendapatkan teman kencan, atau hanya mendapatkan sesuatu untuk dimakan. Tetapi Anda perlu tahu hasrat ini, dan kenapa karakter Anda memiliki hasrat tersebut, agar Anda bisa menampilkan karakter tersebut dengan akurat. Semua tindakan karakter Anda adalah semacam perpanjangan dari hasrat ini. Hasrat adalah apa yang mendorong dan memotivasinya.
Anda tidak seharusnya mengambil jeda dan memikirkan apa yang akan Anda katakan. Anda harus lebih memperhatikan cara Anda mengatakannya. Satu-satunya cara untuk mencapai titik ini adalah melatih dialog Anda lagi dan lagi, lakukan sebaik yang Anda bisa untuk mengatakannya tanpa harus melihat naskah kembali. Mintalah teman Anda untuk membacakan bagian lainnya agar Anda bisa melakukan percakapan dua arah dengan realistis.
Jika Anda sudah mendapatkan peran tersebut, bicaralah dengan sutradara untuk mengetahui apakah ada arahan khusus yang ia inginkan. Secara singkat, beri tahu dia tentang ide Anda terkait karakter tersebut dan bagaimana ide tersebut menambahkan sesuatu ke dalam tema proyek, kemudian dengarkan juga idenya. Ingatlah bahwa Anda ada untuk membantu proyek secara keseluruhan, bukan untuk diri Anda sendiri. Anda harus bisa menerima ide dan kritik membangun secara lapang dada.
Anda tidak bisa mewakili karakter dengan baik tanpa berpikir seperti karakter itu. Walaupun kata-kata Anda sudah terdapat di dalam naskah, tindakan dan posisi Anda tidak selalu sudah ditentukan secara pasti. Sebagai tambahan, mengenal karakter Anda dengan baik akan membantu Anda melakukan improvisasi seandainya seseorang lupa dialognya. Mempersiapkan peran adalah proses untuk masuk ke dalam pikiran karakter Anda, menjelma menjadi karakter Anda sebisa mungkin.
Source:
Id.wikihow.com