3 Kunci Membuat Pidato yang Mudah Diingat

Banyak orang pernah dengar pidato panjang, tapi berapa banyak yang benar-benar diingat? Faktanya, otak manusia hanya menyerap sebagian kecil dari informasi yang didengar. Itu sebabnya, pidato harus disusun dengan cara yang sederhana tapi kuat.

1. Mulai dengan Cerita, Bukan Data
Cerita lebih mudah menempel di ingatan audiens dibanding angka. Misalnya, daripada berkata “60% orang gagal presentasi,” coba mulai dengan cerita nyata: “Saya pernah melihat seorang teman yang mendadak blank di panggung, padahal sudah berlatih seminggu penuh…” Audiens langsung terbawa suasana.

2. Gunakan Pola Tiga
Otak kita suka dengan pola tiga—mudah dicerna dan enak diingat. Misalnya: “Untuk sukses berbicara di depan umum, kita butuh persiapan, kepercayaan diri, dan koneksi dengan audiens.” Tiga poin itu lebih melekat dibanding 7 atau 8 poin panjang.

3. Tutup dengan Kalimat Pamungkas
Kalimat terakhir adalah yang paling lama diingat audiens. Gunakan kutipan, pertanyaan retoris, atau kalimat singkat yang kuat. Contoh: “Ingatlah, berbicara di depan umum bukan soal bicara—tapi soal membuat orang lain merasa didengar.”

Pidato yang baik bukan yang bikin audiens capek mendengar, tapi yang bikin mereka pulang dengan pesan sederhana yang melekat.

Share
← Prev Project Back to Works Next Project →