5 Tips Mengantisipasi Kekurangan dalam berbicara

 

  1. Suara melengking dan kesengauan

Untuk menghindari kedua permasalah ini, maka anda harus menghindari diri dari tekan fisik umum, khususnya belajarlah merilekskan rahang dan lidah. Kemudian nuka tenggorokan dan mulut, sehingga suara keluar melalui tenggorokan dan mulut, bukan melalu daerah hidung yang membuat anda sengau.

  1. Kendurkan ketegangan

Ketegangan telah menjadi bagian dari kehidupan modern. Mulailah hitung alasan yang menyebabkan anda tegang, diantaranya sebagai berikut:

  1. Anatomi
    pada umumnya setiap orang yang berbicara menginginkn orang menikmati bila dia sedang berbicara, bukan merasa tersiksa. Maka dari itu, anda harus memulai bicara anda dengan baik.
  2. Lebih lambat dan rendah
    pertama, buka mulut anda dan biarkan lidah lemas di atas gigi dan bibir bawah anda. Bernapaslah makin lama makin mengantuk, seolah anda mulai terpengaruh obat bis. Kedua, dengan tenang hitunglah hitungan lambat 1-4 dalam setiap tarikan nafas anda. Mulai sekarang, napas anda harus seperti orang yang akan mengorok. Ketiga, gantilah hitungan dengan erangan untuk tiap hembusan nafas. Yakinlah tidak berhenti antara saat mengeluarkan dan menarik napas. Arus udara harus konstan, jangan berhenti hinnga anda merasa sgera menguap.
  3. Bicara lidah

Jika anda membiarkan kepa menggantung pada leher, anda tidak akan mengalami kesulitan dalam melakukannya. Namun dapatkah anda membuat lidah rileks? Berdirilah di depan kaca dan periksa, dapatkah membiarkan lemas, sama sekali tidak tegang, istirahat dengan mengantuk di dasar mulut? Kebanyakan orang tidak dapat melakukannya. Mungkin menegang, mengerut, memutar ke belakang, atau mungkin serong ke kiri.

Sekarang dengan rahang lidah yang benar-benar rileks, katakan “la, la, la, la”, seolah anda sedang menimang bayi, ketgangan itu akan segera hilang.

  1. Berbicara seperti menggumam

Kalimat-kalimat yang memilih kata dengan permulaan huruf “W” juga membantu orang yang bila berbicara seperti menggumam. Huru “W” membuat bibir anda hidup. Dengan alasan yang tidak jelas, bibi pria cenderung lebih malas bergerak dibanding bibir wanita. Biasanya bibir yang malas dan oto yang bergerak dengan malas, jika berhubungan paling tidak berdampingan. Orang yang ketika berbicara seperti mengumam tampak seperti membuang keutuhan suku kata dari kata-katanya, “sebentar” menjadi “entar”, kata tidak tahu menjadi au.

Cara terbaik untuk menyembuhkan dengan mengucapkan kata yang memiliki banyak suku kata dengan perlahan-lahan. Dengan dukungan pernapasan penuh, yakinkan bahwa anda mengucapkan setiap suku kata sebagaimana mestinya.

  1. Nada suara

Suara bernada tinggi merupakan kekurangan serius bagi orang bisnis. Tidak hanya merugikan, tetapi juga kekurangan kekuasaan. Bagi wanita, akan seperti suara kapur menderit di papan tulis. Nah, pertanyaannya bagaimana merendahkan suara kita? Nada suara dan resonansi yang rendah biasanya berkaitan

Perhatikan hal berikut ini:

  1. Gunakan beberapa perileks setiap hari untuk mengeluarkan tegangan sehati-hari. Gunakan untuk membuat rileks kepala, rahang, tenggorokan dan leher
  2. Jangan mengetatkan gigi saat berbicara
  3. Belajarlah merasakan ketegangan dari tenggorokan yang terbuka, seperti saat menguap.
  4. Jangan konstraksikan di mulut saat berbicara.
  5. Buatlah bibir bergerak dengan hidup, jangan malas.
  6. Jadilah orang yang bernada suara rendah
  7. Jadilah orang yang berbicara dengan lembut
  8. Tekanlah dan bersuaralah dengan rendah sebisa mungkin
Share
← Prev Project Back to Works Next Project →