3 Teknik Improvisasi yang Bikin Akting Lebih Hidup

Improvisasi sering jadi penyelamat di panggung maupun film. Kadang dialog lupa, kadang lawan main salah cue, atau situasi tiba-tiba berubah. Kalau aktor tidak bisa improvisasi, pertunjukan bisa berhenti canggung. Nah, inilah tiga teknik improvisasi yang bisa bikin aktingmu tetap mengalir natural.

1. Mendengarkan dengan Sungguh-sungguh
Banyak orang salah paham: improvisasi bukan asal bicara. Kuncinya ada pada mendengarkan. Kalau kamu benar-benar fokus pada lawan main, jawabanmu akan lebih jujur dan masuk akal. Sebaliknya, kalau hanya menunggu giliran bicara, improvisasi terdengar kaku.

2. Prinsip “Yes, and…”
Ini adalah mantra sakti dunia improvisasi. Saat lawan main memberi ide, jangan ditolak mentah-mentah. Katakan “yes” (terima idenya), lalu tambah sesuatu dengan “and…” (kembangkan ceritanya). Misalnya, lawan main berkata, “Kita harus kabur dari penjahat itu!” Jangan jawab, “Enggak, aku mau tetap di sini.” Itu mematikan adegan. Lebih baik jawab, “Iya, tapi kita harus ambil peta dulu supaya enggak tersesat.” Cerita tetap hidup.

3. Latihan Situasi Spontan
Improvisasi butuh latihan, bukan sekadar teori. Coba mainkan skenario random bersama teman: “kamu penjual sate, aku pembeli yang galak”, atau “kita dua alien yang baru pertama kali lihat manusia.” Latihan seperti ini melatih refleks berpikir sekaligus kreativitas.

Improvisasi bukan sekadar “asal ngomong”, tapi seni mendengarkan, menerima, dan mengembangkan ide bersama. Aktor yang jago improvisasi selalu terlihat lebih hidup di panggung maupun layar.

Share
← Prev Project Back to Works Next Project →