Istilah Dalam Drama

Dalam mementaskan sebuah pertunjukan drama banyak kita menjumpai istilah yang erat hubungannya dengan pementasan drama, antara lain sebagai berikut: Pertama, Babak. Babak merupakan bagian dari lakon drama. Satu lakon dama mungkin saja terdiri dari satu, dua, atau tiga babak, dan mungkin juga lebih. Dalam dunia pementasan yang menjadikan tanda pergantian babak adalah dengan turunnya layar atau lampu penerang panggung yang dimatikan sejenak. Bila lampu dinyalakan kembali biasanya ada perubahan penataan panggung yang menggambarkan setting yang berbeda baik itu segi tempat, waktu dan peristiwa. Kedua, Adegan. Adegan adalah bagian dari babak. Sebuah adegan hanya menggambarkan satu suasana yang merupakan bagian dari rangkaian suasana-suasana dalam babak. Ketiga, Prolog. Prolog adalah kata pendahuluan dalam lakon drama. Prolog sangat berperan penting dalam memainkan pikiran penonton agar dapat mengikuti cerita yang disajikan. Itulah sebabnya kenapa prolog berisi tentang perkenalan tokoh, synopsis cerita, seta konflik-konflik yang akan terjadi di dalam cerita. Keempat, epilog, Epilog adalah kata penutup yang mengakhir pementasan. Biasanya isinya adalah kesimpulan dari cerita atau ajaran yang bisa diambil dari pementasan tersebut. Kelima, dialog. Dialog adalah percakapan para pemain. Dialog memaikan perasanan yang sangat penting karena menjadi pengarah cerita drama, artinya jalan cerita itu diketahui oleh para penonton melalui dialog ini. Dalam dialog pengucapan harus dijiwai dan disertai dengan emosional. Selain itu, pelafalannya harus jelas, meskipun jalur ceritanya berbisik pengucapannya tetap keras supaya didengar oleh penonton.
Keenam, monolog. Monolog adalah percakapan si pemeran dengan dirinya sendiri. Ketujuh, mimik. Mimik adalah ekspresi gerak-gerik wajah untuk menunjukkan emosi yang sedang dialami oleh si pemain. Kedelapan, pantonim. Pantonim adalah ekspresi gerak-gerik tubuh untuk menunjukkan emosi yang sedang dialami oleh si pemain. Kesembilan, Pantomimik. Pantomimik adalah perpaduan antara gerakan tubuh dan wajah untuk menunjukkan emosi yang sedang dialami oleh si pemain. Kesepuluh, Gestur. Gestur adalah gerakan besar-besar, seperti gerakan tangan, kaki, kepala, tubuh pada umumnya yang dilakukan oleh si pemain.
Kesebelas, bloking. Bloking merupakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat yang lain agar pertunjukan tidak menjemukan Keduabelas, gait merupakan tanda-tanda khusus untuk gerak jalan pemain dan juga cara berjalannya. Ketigabelas, akting adalah gerakan yang dilakukan pemain sebagai wujud penghayatan peran yang dimainkannya. Keempatbelas, aktor adalah orang yang melakukan akting. Pengertian aktor lebih umum untuk pria dan wanita. Kelimabelas, Improvisasi yaitu gerakan atau ucapan-ucapan penyeimbang untuk lebih menghidupakan pemeranan.
Keenambelas, iringan bunyi-bunyian untuk suasana yang sedang digambarkan. Ketujuhbelas, Kontemporer adalah cerita atau naskah serba bebas yang tidak berkaitan aturan dan kelaziman. Kedelapanbelas, kostum adalah pakaian para pemain yang dikenakan saat memerankan tokoh dalam pertunjukan tersebut. Kesembilanbelas, skenario.
Kedua puluh, Panggung. Kedua puluh satu, layar. Kedua puluh dua, penonton Kedua puluh tiga, sutradara adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam pemeranan drama dan orang yang memimpin drama.

 

 

Source:
Asul Wiyanto, Terampil Bermain Drama, Jakarta: Grasindo, 2002

 

← Prev Post Back to Blog Next Post →